Rabu, 17 Desember 2008

Ekonomi Kreatif Indonesia

Kalo mau untung gede, udah bukan jamannya lagi cari untung melalui jualan barang - barang yang bener2 ada harga modalnya, misalnya jualan tembakau, mobil, baju dll, semua ada biaya bahan baku and biayanya tergantung sama harga pasaran yg ada, kalo barangnya jarang langsung jadi mahal, kalo barangnya lagi banyak modal jadi murah, and so-on

Incase pada gak tau, sekarang ini pemerintah lagi men-dengung-kan "Ekonomi Kreatif" intinya dari ekonomi kreatif adalah kreatifitas yang bisa mendatangkan duit, gitu,.. simple kan.. This is d future my friend.. this is the real future

Ekonomi Kreatif bisa juga dibilang, jualan bacot (omongan) jualan khalayan (konsep) udah bisa dapet duit, gw membaginya jadi 2 macam pelaku ekonomi kreatif : 1. Bacot abis, 2. Make it happend

Ok, mari kita telusuri satu2
1. Bacot abis
nah bacot abis adalah pelaku ekonomi kreatif yg really2 lucky, karena dengan cuma jualan bacot aja dah bisa dapet duit, duitnya gede lagi, cuma modal konsep dan mulut, dah bisa dapet client gede2 and duitnya juga gede2, nah orang2 kayak gini ini, one of d kind, mereka supersmart atau mereka superteliti dalam melihat peluang2 pasar - gw sendiri mau jadi tipe "Bacot abis"tapi kayaknya gw bukan tipe bacot abis :(

Yg masuk ke tipe bacot abis biasanya mereka membawa embel2 "konsultan" - konsultan interior, konsultan marketing, konsultan teknis,konsultan HRD dll,.. --> orang2 ini hidup hanya dari mulut dan otak... asik bener.. gak ada ototnya ;p

2. make it happend
nah tipe2 make it happened adalah tipe bacot abis namun ada unsur ototnya --> jadi selain mereka bikin konsep mereka juga membuat konsep mereka jadi barang jadi, namun biasanya tipe ke-2 ini kalah jago dalam ber"bacot" ria dengan tipe 1, karena energi otak mereka terbagi antara nge-bacot dan berusaha membuat bacotnya atau bacot orang lain jadi kenyataan
tipe ini biasanya dikenal dengan ad agency, graphic house,IT company dll

so kalo ditanya mana yg lebih baik yg tipe 1 atau tipe 2, gw bilang gak ada yg lebih baik ,semua sama aja, karena dua2nya mempunyai keunggulan di bidang masing2,.. biarkan tipe "bacot abis" bermimpi setingginya, dan biarkan tipe ke2 bergulat mencari teknik2 baru dalam mewujudkan impian "bacot abis" dengan demikian ekonomi kreatif kita berevolusi, terus berkembang menuju tingkatan yg lebih tinggi

Balik lagi ke topik, kenapa ekonomi kreatif adalah masa depan, karena modalnya dikit bo !!! karena dalam industri ini mesin2nya adalah orang2nya if u are lucky lu bisa ketemu freshgrad yg kreatif abis dan rela untuk dibayar murah, sudah pasti untungnya berlipat2.. karena motor dalam industri ini adalah orang maka tantangannya adalah bagaimana cara menjaga agar orang2 ini gak keluar dan pindah ke competitor kita, disini tantangan di industri kreatif.

Menjaga loyalitas seseorang yg kreatif sangat susah, kalo dia kreatif berarti dia akan sulit beradaptasi dengan kondisi yg mengikat dia pasti maunya bebas lepas dengan aturannya sendiri, susahkan ngontrol orang2 kayak gini.

So d future of Ekonomi Kreatif akan dipenuhi oleh orang2 freelance, bukan orang2 kantoran, kantor hanya akan menjadi agregator dari freelance.

Sumber2 kreatif ini akan ada dimana2 saling berkomunikasi via internet, saling menjawab pitch melalui internet dan mendapat income dari bekerja dirumah - semacam sourcing di web, perusahaan juga akan mengorder melalui web dan mendapatkan hasilnya dari web juga, pembayran juga dilakukan melalui online payment apakah itu visa, mater, atau paypal

kantor akan berisi orang2 bisnis yang tau bagaimana mengeruk keuntungan dari ide2 kreatif, sementara orang2 kreatif akan menjadi freelance yg berlomba2 memenangkan pitching dari para agregator ini - and harga pitching itu kan mahal2 bo,. kerja "nge-bacot" dapet duitnya gede.. ennaaakk benerr,,

jadi untuk para artis kreatif, masa depan anda bukanlah di kantor tapi sebagai freelance, bebas terbuka, karena jika anda bekerja untuk suatu kantor sebagai karyawan tetap pasti ide2nya terbatas dan lama2 akan mati, orang akan mulai bosan dengan ide2 anda, anda akan merasa mulai tumpul, karena memang itu bukan habitat pada artis kreatif. habitat artis kreatif adalah freelance diluar sana.

Jadi untuk para kantoran, mari kita budayakan outsource - cost jadi lebih murah and kita banyak option untuk dapat ide2 kreatif, karena memang habitatnya begitu, kantoran bertugas untuk menciptakan peluang, peluang yg berasal dari ide2 orang kreatif, peluang ini di kapitalisasi (Hidup Kapitalisme) dan jadilah duit...

So.. ini pandangan gw terhadap Ekomoni Kreatif Indonesia, dengan cost yg murah dan margin yg besar, ekonomi kreatif indonesia adalah tumpuan masa depan indonesia, and juga tumpuan untuk mendapatkan sepiring nasi dan seonggok BERLIAN.. hua ha haha

Tidak ada komentar: