Sabtu, 24 Januari 2009

Full time fatherhood

Siang ini after church seperti biasa gw nongkrong bentar di tukang mie dengan rekan sepelayanan gw, kita sebut saja namanya Agus (bukan nama sebenarnya).

Tempat makan mie ini, lebih tepatnya halaman rumah yang dijadiin restoran dadakan letaknya didepan gereja, Agus dan gw kita pesen mie tentunya, secara kita makan di "warung mie", anyway disela2 pembicaraan gw and Agus, Agus tiba2 ngomong "Gw mo jadi fulltime dad" gw mo be there buat anak gw 24/7, gw mo dampingin anak gw terus, ajarin dia hal2 mengenai kehidupan, ajarin dia mengenai bisnis, dll.

Gw sempet mikir emang ada part time father ? mungkin kalo udah cerai ada kali ya, tapi selama lu masih terikat pernikahaan mah yang ada fulltime father bukan ? tapi bukan itu maksud si Agus, Maksud Agus adalah dia mo quit his job as an employee dan mau jadi business owner, dengan demikian dia akan punya waktu lebih banyak buat anaknya, Agus setuju sama gw, defenisi mendampingi anak 24/7 gak berarti harus ada di rumah terus, tapi paling tidak Agus memberikan full attention ke anaknya.

Sekarang ini Agus lagi double job, mejalankan fungsi sebagai karyawan dan di sisi lain membangun bisnisnya, and his really working on it, u can see the tired face he brings on.

The Concept of fulltime father belum pernah terpikirikan di benak gw, yg terpikirkan gw, Full time CEO of my own company, dan Full time husband, but that is all, belum pernah terpikirkan ada sander junior disana, karena by prioritas emang belum masuk, dan kalo dah punya anak, gimana cara memasukkan mereka ke jadwal gw ya ?? hmmm... sekarang aja udah penuh, and sekarang tanpa anak aja, masih keteteran gw, apa lagi nambah sander junior ? really out of the question ;p he he he

Anyway good luck to my friend Agus and d whole 24/7 fathering stuff, if u make it, your son is a very lucky kid :D

Tidak ada komentar: